Saturday, August 11, 2007

Kritik Terhadap Koran Gorontalo

Asriyati Nadjamuddin
11 Nov 06

Fungsi koran menurut pandangan sempit saya:
1. Menyambung aspirasi masyarakat
2. Mencerdaskan masyarakat, bukan membohonginya
3. Memberikan informasi akurat, tajam, terpercaya (saya lupa inimotto koran apa, tapi ini yang selalu teringat)

Untuk skala Gorontalo; Koran2nya lumayan sudah menyambung aspirasi masyarakat, tapi talalu sadiki skaali. Mencerdaskan masyarakat dan Memberikan Informasi akurat, tajam, terpercaya, kayaknya masyarakat Gorontalo terbantu dengan keberadaan Koran. Karena minimal, mereka bisa tahu apa yang dilakukan oleheksekutif, legislatif atau para elit2 politik.

Karena yang bikin koran juga manusia, pasti ada salahnya. Setahun yang lalu, dalam diskusi di Kampus UNG, saya pernah `ngeluh` sama Pak Sirham tentang, vulgarx fhoto2 artis dalam rubrik entertain. ALhamdulillah, saya merasa ditanggapi krn skarag di HG rubrikentertain memuat fhoto artisx lebih sopan dr sbelumx. Disisi lain, HG pernah memuat fhoto korban ibu Fauziah Naue terlalu vulgar dan jelas (berdarah-darah). Saya memahami, mungkin wartawaningin menyampaikan dengan detil kondisi korban, namun saya merasa itu kurang pas.

Pernah saya konfirmasi sama seorang wartawan kataxkrn terburu-buru alias deadline, aspek itu tidak diperhatikan lagi. Terkadang saya lihat, Koran memuat berita sepihak, tidak dikros cekpada pihak lainnya pada saat itu. nanti besokx ada berita hasil kroscek. saya hanya mengingatkan; yang baca koran hari pertama belum tentu baca koran pada hari selanjutx. Nah disini kemungkinan terjadi mis-informasi.

Kecuali memang; yang bersangkutan tdk dimampui wartawan utk kros cek (misal:tdk ba angkat telpon, tdk ada dirumah,dst). Saya kira hal ini; harus dicermati bersama. Saya pikir, sangat positif bila koran terus membenahi diri. Karena secara sempit saya melihat; Antara masyarakat dan Koran ada hubungan timbal balik. Sering Koran mengikuti permintaan `pasar` masyarakat yang kadang nyeleneh atau masyarakat ikut apa yang lagi tren di Koran. Sehingga Koran harus lebih kerja keras lagi.

Sebagai pencerdasan, saya berharap Koran2 ternama seperti TRIBUN maupun HG dapat memberikan ruang yang luas bagi setiap level masyarakat untuk bisa menuangkan pikiranx melalui tulisan. Karena secara umum saya melihat, minat menulis di Gorontalo masih kurang, walaupun banyak yang suka baca, biar cuman baca koran. Dulu HG punya rubrik khusus anak sekolahan, kalau bisa diangkat lagi rubrik itu, biar anak remaja Gorontalo termotivasi untuk nulis (bukan sajaberita, tapi artikel, cerpen dst). Hitung2 menyelamatkan generasi,yang skarang umumnya menghabiskan waktux dengan hura2. Selain itu, kalau bisa beberapa wartawan belum berpengalaman, sebaikx dikontrak magang aja di daerah lain dimana ada JAWAPOST GRUP. Biar ada spirit baru. Segitu aja, semoga bermanfaat bagi media kita.

No comments: