Tuesday, July 24, 2007

Bubarkan LSM Gadungan

Vhito Kilis
4 Mei 2006


Seiring perkembangan propinsi Gorontalo, ada hal menarik bahkan sudah menjadi satu fenomena untuk disimak, yakni menjamurnya LSM - LSM di Propinsi Gorontalo ini. Dari sisi positif, menjamurnya LSM - LSM di Gorontalo ini merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat untuk dapat lebih mengontrol jalannya pembangunan di propinsi ini secara bersama - sama dan dapat menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah daerah demi kelancaran pembangunan propinsi Gorontalo.

Sisi negatifnya, dari sekian banyaknya LSM (sudah ratusan mungkin) yang ada di propinsi ini, saya melihat hanya segelintir LSM saja yang benar - benar menjalankan fungsi dari tujuan pendirian LSM dan tulus ikhlas memperjuangkan nasib rakyat. Salut saya untuk bung Arrusdin (LP2G) dan ibu Rochalisa Dama (APIMAS) serta LSM lain yang tidak dapat saya sebutkan ( karena 2 LSM diatas yg paling menonjol ) atas ketulusan dan keikhlasan serta kerja keras mereka dalam membantu dan mengembangkan potensi - potensi yang ada di masyarakat demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

YANG MEMIRISKAN DAN MEMILUKAN, banyak LSM - LSM ( selain yg diatas ) yang hanya mengatasnamakan kepentingan dan aspirasi masyarakat demi keuntungan pribadi dan kelompoknya. Ada juga yg sengaja mendirikan LSM hanya untuk menaikkan posisi tawar atau bargaining atau MEMERAS pemerintah dengan jalan mencari - cari kesalahan & kekurangan pemerintah untuk keuntungan mereka sendiri dengan mengatasnamakan / menjual nama rakyat.

Yang lebih parah, LSM - LSM yang sudah menjual aspirasi rakyat untuk mendukung orang per orang sebagai calon gubernur bahkan sudah berani pasang badan dan menjadi corong individu - individu tertentu. Apakah karena Simbiosis Mutualis ( LSM dapat duit, Individu / Pejabat dapat pembelaan / dukungan ).

Bagaimana bisa LSM - LSM akan menjalankan fungsi kontrolnya terhadap eksekutif, legislatif dan yudikatif didaerah ini, kalau pengurus - pengurus LSM itu sendiri adalah pejabat, politikus, praktisi hukum. Ibaratnya Jeruk makan Jeruk, gimana nong?

Khusus buat bung Nino ( pakar kompol - komunikasi politik ), saya rasa dan yakin, anda dapat membangkitkan euforia seluruh anggota milis dan seluruh rakyat di propinsi Gorontalo ini ( yang masih punya nurani ) untuk MEMBUBARKAN ( terserah gimana caranya ) LSM - LSM GADUNGAN, PENJUAL NAMA RAKYAT, PENJILAT & KAKI TANGAN PEJABAT, agar pembangunan di Gorontalo ini berjalan sesuai kepentingan seluruh rakyat Gorontalo bukan untuk kepentingan KORUPTOR - KORUPTOR. Dan untuk seluruh media massa baik cetak maupun elektronik yang ada didaerah ini, BOIKOT OKNUM - OKNUM LSM GADUNGAN dan jangan mau menampilkan komentar - komentar kosong dan gak bermutu oknum - oknum tersebut di koran ataupun di televisi karena sebenarnya mereka - mereka inilah penghambat pembangunan dan menyengsarakan rakyat.

Dan untuk seluruh wartawan cetak & elektronik di Gorontalo, jadilah wartawan yang PROFESIONAL bukan PROVOKATOR, jangan asal menerbitkan pernyataan - pernyataan orang per orang yang hanya memprovokasi rakyat terutama menjelang pilkada di Boalemo dan pilgub di propinsi ini demi menaikkan oplah / rating medianya sendiri. INGAT, PROVOKATOR JIKA MATI TIDAK DITERIMA OLEH BUMI DAN DITOLAK OLEH LANGIT ALIAS G E N T A Y A N G A N.

Kepada seluruh anggota milis dan seluruh rakyat Gorontalo yang masih punya nurani untuk bersatu padu dan bekerja sama untuk membangun propinsi Gorontalo demi kepentingan kita semua. Salam Perdamaian. Wassalam.

No comments: