Friday, August 10, 2007

Paradigma Masyarakat Gorontalo

Taufik Polapa
9 Sept 06


Dewasa ini Masyarakat Gorontalo khususnya Orang tua kita yang ada di Prop. Gorontalo punya Impian, Harapan dan cita2 agar Anak2nya Kelak Setelah Menimba Ilmu di Kampung Orang dengan Gelar tertinggi agar kembali ke kampung Halaman tercinta Gorontalo untuk Mendaftar menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Sebenarnya memang benar apa yang menjadi harapan Orang tua kita karena pada kenyataannya bahwa pekerjaan yang paling Safety and tanpa resiko di Gorontalo adalah menjadi PNS, dan bisa di banggakan di Mata Keluarga kalau Anaknya sudah menjadi PNS dan Hal ini bukan Saja di Gorontalo. Di Kota Makassar pun saya rasa seperti itu, karena hampir70% Orang Tua Masyarakat Kota Makassar mengharapkan Anak2nya setelah Selesai Kuliah agar mendaftar menjadi PNS dan Lulus, walaupun harus berusaha utk melakukan KKN, dengan menjual Sawah, menggadekan sertifikat Rumah dan apa saja agar Anaknya bisa Lolos masuk dalam Jajaran Pemerintahan. Tapi tidak sedikit pula yang tetap Optimis untuk Lolos Murni.

Tapi kondisi Gorontalo saat ini dengan 15 tahun yang lalu sangatlah berbeda, dimana Daerah kt masih sangat tergantung dari Pemerintahan yang ada di Manado, saat ini Generasi Muda Gorontalolah yang bs menentukan Roda pembangunan dan Perekonomian Prop Gorontalo dan Syukur Alhamdulillah tidak lagi bergantung pada Daerah Manado tapi biar bagaimana pun juga kita tetap bs menjalin hubungan baik dengan daerah2 yang ada disekitar kita agar perputaran ekonomi bs berjalan dengan baik.

Memang apa yang telah di lakukan oleh Pemerintahan FADEL dalam 5 Tahun belakangan ini sudahlah tepat walaupun belum bisa di katakan utk berhasil, dimana perekrutan CPNS di semua Instansi secara Besar2an, walaupun demikian Pemerintahan sekarang pasti telah memiliki Target ke depan, dan bukan hanya saja Fokus dalam hal Rekruitment CPNS saja, tp harus lebih memperhatikan SDM yang kuat dan bukan hanya sekedar titel Sarjana tp tidak bisa melahirkan Ide2 yang Briliant utk pembangunan Gorontalo.

Bukan hanya menggunakan Motto "5 D" (Datang,Duduk, Diam, Dengar,Duit), karena sebelumnya saya pernah bertemu denganteman saya yang kebetulan saat itu Kerja di Pemda KotaGtlo, dia bercerita bahwa kalo saat itu pekerjaannya hanya datang ke Kantor saja, trus Absen, dan kalo siang Pulang ke Rumah. ..... Jam 2 baru balik k Ktr...trus.... Main Soltaire (Game Kartu).. trusss waktu Pulang ,,,,, Tanggg... Go.......

Padahal teman saya itu memiliki SDM yang bagus dan motovasi kerja yang tinggi, tapi mungkin Skill yang dimiliki tidak bisa diaktulisasi di tempat dia kerjakarena bidang dia tidak sesuai dengan Kemampuannya. Nah hal2 sepele seperti ini perlu di perhatikan oleh para pemimpin2 yang ada d gtlo, dimana penempatan SDM yang handal dari hasil Seleksi CPNS kalau boleh ditempatkan sesuai Bidang yang dimiliki, akibatkan Personil yang ada tidak bisa bekerja maksimal dan mengekspresikan Ide atau hasil karyanya utk kemajuan gorontalo.

Ada baiknya Para Generasi Muda Gorontalo ke depan tidak berpikir untuk menjadi PNS saja, tapi lebih berpikir utk menciptakan Lapangan Kerja buat Masyarakat Gtlo tingkat bawah, seperti Lulusan SD, SMP yang sulit mencari kerja di mana2. Untuk itu pemerintah Daerah Gorontalo juga tidak hanya Fokus kepada peningkatan SDM Aparatur pemerintahan saja tapi juga memperhatikan UKM yang ada d Gorontalo agar bisa menciptakan Lapangan pekerjaan buat kaum kecil, dan menjamin kelangsungannya.

Karena 2020 kita harus keluar dari keterbelakangan dan kemunduran dari daerah2 lain. saya yakin Gorontalo akan Maju kalo semua Komponen Masyarakat Gorontalo baik dari yang Muda sampai tua bisa bersatu memikirkannya secara bersama2 tanpa ada rasa gengsi dan merasa sok pintar, Sok Tua, Sok Kaya, Sok terpandang dan Sok Soklainnnya.....

Mari kita bersama2 merasa Gorontalo adalah milik kita semua dan membangun secara bersama, karena apalah artinya pemerintahan saat ini jika membuat SasaranTarget Kerja ke Depan tapi tidak saling bersatu satu sama lainnya. Yang ada hanya saling menjatuhkan dan saling menyudutkan, .... karena jika itu di lakukan oleh para pemimpin2 kita yang tercinta pasti sasaran dan target 2020 Gorontalo Maju hanya Khayalan.

Kebetulan saya di Kota Makassar sudah lebih dari 13 Tahun saya melihat perkembangan Ekonomi Kota Makassar tumbuh sangat pesat bukan karena banyakan PNS di kotaMakassar, tp karena banyaknya tumbuh UKM yang diDukung oleh pemerintah dan Perbankan. Sehingga saat ini Kota Makasssar di kenal dengan Kota Seribu RUKO (Rumah Kantor) Kemana2 kita akan melihat RUKO tersebardari Pinggiran Kota Makassar sampai ke dalam kota Makassar.

Saya melihat langkah yang di tempuh oleh WalikotaMakassar saat ini (Bpk. Ilham) sangatlah tepat dimana yang dilakukan adalah :

1. Mengajak Masyarakat utk Gemar MEMBACA Program ini di dukung oleh pemerintah dengan mendirikan Perpustakaan Keliling buat masyarakat serta menginstruksikan kepada Orang Tua Anak2 sekolah melalui Guru2 agar di beri Bacaan Extra agar Wawasanmereka terbuka.

2. SD, SMP Negeri seluruh Kota Makassar di bebaskandari Biaya SPP dan BP3.3. Pendidikan TK, Hingga SD harus bisa Baca Al-Quran. dan masih banyak lagi program2nya Pemda Kota makassar... dengan tujuan agar menciptakan SDM2 yang handal ke depan.

Yang menjadi pertanyaan saya :1. Mengapa Orang tua kita selama ini lebih mengharapkan kita untuk menjadi PNS di gtlo ? 2. Apakah memang tidak ada peluang utk berwiraswasta di daerah yang kt cintai ??

Pertanyaan ini sengaja saya lontarkan karena setiapkali saya ketemu dengan teman2 dari Gorontalo merekamasih mengganggap bahwa PNS saat ini masih menjadi Favorit di Gorontalo. Karena di Gorontalo mereka katakan perputaran Uang masih Sulit jadi sulit utk Menjalankan Usaha Kecuali yang sudah Eksis sebelumnya itu pun berjalan pelan2, kecuali berharap dari ProyekPengadaan di pemerintahan atau menjalan Usaha Koperasi Simpan Pinjam dengan Bunga 10%/Bln (apa tidakmenyusahkan rakyat kecil ???). Apakah Paradigma seperti itu bisa tetap kita perhatankan or bisa kita rubah dengan mencapai Hasil yang maksimal utk Gorontalomaju2020.

No comments: