Wednesday, July 25, 2007

Ketika Orang Gtlo Asing di Negeri Sendiri

Olivia
9 Jun 2006


Suhu politik di provinsi Gorontalo kian hari semakin panas, sepanas Gunung Merapi di Yogyakarta. Bukan itu saja, malahan di dunia birokrasi saja suhunya minta ampun panasnya. Entah karena kepentingan orang perorang atau kepentingan politik, sampai - sampai terjadi TUTUHIYA.

Perekrutan pejabat eselon 2, 3, 4 tidak melalui prosedur yang ada. Buktinya:

1. Ada pejabat eselon 2 yang RANGKAP JABATAN.
2. Perekrutan ada yang tidak melalui DIKLAT.
3. Ada pejabat Eselon yang, karena demi kepentingan, dipaksakan menempati jabatan eselon, walaupun bukan disiplin ilmunya yang akandia tempati.sedangkan banyak pejabat eselon 2 yang non job.
4. Tidak ada teguran dari GUB/WAGUB atas pejabat eselon 2 yang suka bolos ke kantor.
5. Banyak merekrut pejabat yang bukan putra daerah, sedangkan pejabat putra daerah asli yang mampu pada bidang tersebut hanya dinon jobkan. Kalau memang belum ada, kenapa tidak dipersiapkan? Pernahkah Gub/Wagub mempersiapkannya? Mana buktinya? Kalau benar ada niatan untuk mempersiapkan seharusnya mempersiapkan putra daerah, jangan import melulu donk dan , setelah itu pejabati mport sudah bisa di pulangkan.

Sudah hampir 6 tahun provinsi ini terbentuk, tapi kita masih tetappakai yang import.Perlu di INGAT, terbentuknya Provinsi Gorontalo karena ketidakpuasanorang -orang Gorontalo atas perlakuan orang - orang di SULUT.Tapi setelah Provinsi terbentuk, malah kita rakyat Gorontalo tidakada bedanya dengan waktu masih gabung dengan SULUT.

SILAHKAN CARI BUKTINYA...

No comments: