Wednesday, July 25, 2007

Sandi Uno, Leadership dan Bisnis

Bakrie Arbie
14 Jun 2006



Kebetulan tadi saya dengar wawancara Sandiaga Salahuddin Uno, ketua HIPMI, yang kata Delta-FM, the rising star. Tiga hal utama yang dikatakan beliau adalah 1) akses peluang usaha, 2) SDM yang mumpuni/profesional yang perlu menyesuaikan dengan era pasca reformasi,dimana tadinya bisnis masih dalam era subsidi, koneksi sehingga banyak pengusaha yang matang karbit, 3) akses permodalan dimana belum ada keberpihakan bank terhadap pengusaha muda yang mulai tumbuh.

Mengingat point penting tersebut maka untuk Gtlo kita telah menemukan seorang leader dalam dunia usaha untuk nanti dikaitkan dengan Bantayo Lolipu (kalau disetujui). Mengingat suasana Pilkada saat ini saya jadi teringat akan bentuk-bentuk leadership yaitu di bidang politik dan kepemerintahan, bidang usaha, ekonomi dan industri, bidang sosial budaya dan pendidikan, bidang pengetahuan dan teknologi, bidang hukum/peradilan dan bidang lingkungan/pelestariannya.

Bidang keamanan dan kriminal sudah ada jalur khusus yakni TNI/POLRI. Memang yang selalu menarik untuk diperebutkan adalah politik dan pemerintahan karena di negara berkembang seolah-olah hanya itulah segalanya (mapulita).Orang yang tak sempat di jalur tersebut sebenarnya masih bisa menjalankan jalur/bidang lain diatas seperti bisnis yang bergerak dibidang profit center. Mereka inilah yang menjadi entrepreneur yang mencari celah-celah usaha, memberi kerja, membayar pajak dan syukur sudah ada sekarang apa yang disebut Corporate Social Responsibility yang memperhatikan masyarakat di sekitar mereka berusaha.

Yang ahli pendidikan, hukum atau lingkungan dll bisa berprakarsa untuk menjadi leader di bidangnya masing-masing. Memang bobot pejabat pemerintah menjadi tinggi karena kemampuan dana, pengaturan dan fasilitasi di segala bidang--yang sebenarnya menjadi tugasnya sebagai cost center (terutama di negara berkembang).

Di negara maju, leader bidang lain hampir setara karena kemampuan keuangan dan knowledge/informasi dari masing-masing bidang. (Menurut hukum termodinamika akan menjadi sama apalagi dibantu dengan teknologi informasi). Saat saya di PUSPIPTEK Serpong, saya pernah terima tamu pak Habibie, yaitu Alexander Haig dan karena kebetulan beliau seorang Jenderal tadinya, mantan Menlu dan saat itu sudah jadi pengusaha, beliau guyon, bahwa yang menghidupkan industri dan kesejahteraan di AS hanya beberapa General yaitu General Electric, General Motor, General Dynamics dan General Atomic yang memberikan kerja bagi puluhan bahkan ratusan ribu orang dan merupakan pembayar pajak yang menghidupi para birokrat. Jadinya, hiduplah leader-leader dalam bentuk lain.

Kebetulan saya sering nguping tentang Pemda di seluruh Indonesia yang ternyata cukup membanggakan pandangan dari segi kepemerintahan (belum tentu mewakili keseluruhan bangsa) bahwa Gorontalo dan Sragen sangat responsif dalam segi entrepreneur serta tanggap terhadap inovasi.S emoga selalu menjadi prima menuju Gorontalomaju 2020. Odu olo.

No comments: